BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Laktinida
dan aktinida merupakan unsur transisi blok f yang sifatnya sangat berbeda
dengan unsur transisi blok d. Unsur ini biasanya diletakkan terpisah dalam
tabel periodik unsur, ini dikarenakan keperiodikan strukrur elektronik yang
sangat berbeda dengan yang lain. Laktanida sering disebut sebagai tanah jarang.
Walaupun laktanida sering disebut sebagai tanah jarang namun, kelimpahan unsur
ini sangat banyak di kerak bumi. Laktanida ini biasanya menggunakan simbol Ln.
Karena lantanida memiliki sifat yang sangat mirip dan sukar dipisahkan satu
sama lain, di waktu yang lalu unsur-unsur ini belum banyak dimanfaatkan dalam
riset dasar dan terapan, jadi nama tanah jarang berasal dari fakta ini. Karena
adanya metoda ekstraksi pelarut cair-cair dengan menggunakan tributilfosfin
oksida sejak tahun 1960-an, unsur-unsur lantanoid menjadi mudah didapat dan
mulai banyak dimanfaatkan tidak hanya untuk riset dasar tetapi juga dalam
material seperti dalam paduan logam, katalis, laser dan tabung sinar katode.
Simbol
umum untuk unsur aktinida adalah An. Semua unsur aktinida bersifat radioaktif
dan sangat beracun. Di alam aktinoid yang ada dalam jumlah yang cukup adalah
torium(Th), protaktinium(Pa) dan uranium(U). Unsur-unsur ini diisolasi dari
bijihnya dan digunakan dalam berbagai aplikasi. Logam plutonium(Pu) diproduksi
dalam jumlah besar untuk bahan pembuatan nuklir. Unsur-unsur aktinida memiliki
sifat yang mirip dengan laktanida. Namun pada unsur aktinida ini memiliki
isotop utama untuk mencapai kestabilannya sehingga dapat dimanfaatkan untuk
kimia nuklir.
1.2.
Rumusan
Masalah
Ø Bagaimana mengetahui perbedaan
antara lantanida dan aktinida?
Ø Apa jenis-jenis unsur dari lantanida
dan aktinida?
Ø Apa sifat-sifat dari unsur-unsur
lantanida dan aktinida?
Ø Apa kegunaan dari unsur-unsur
lantanida dan aktinida?
1.3.
Tujuan
Ø
Mengetahui pengertian dari lantanida
dan aktinida.
Ø
Mengetahui jenis-jenis unsur dari
lantanida dan aktinida.
Ø
Mengetahui sifat-sifat dari
unsur-unsur lantanida dan aktinida.
Ø
Mengetahui kegunaan dari unsur-unsur
lantanida dan aktinida.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian
Laktinida
dan aktinida merupakan unsur transisi blok f yang sifatnya sangat berbeda
dengan unsur transisi blok d. Unsur ini biasanya diletakkan terpisah dalam
tabel periodik unsur, ini dikarenakan keperiodikan strukrur elektronik yang
sangat berbeda dengan yang lain.
A. Lantanida
Lantanida
adalah kelompok unsur kimia yang terdiri dari
15 unsur, mulai lantanum (La) sampai lutetium (Lu) pada tabel periodik, dengannomor atom 57 sampai 71.
Semua lantanida, kecuali lutetium, adalah unsur blok-f yang berarti bahwa elektronnya terisi sampai
orbit 4f. Golongan ini diberi nama berdasarkan lantanum. Laktanida sering disebut sebagai
tanah jarang. Walaupun laktanida sering disebut sebagai tanah jarang namun,
kelimpahan unsur ini sangat banyak di kerak bumi. Laktanida ini biasanya
menggunakan simbol Ln.
Karena lantanida memiliki sifat yang
sangat mirip dan sukar dipisahkan satu sama lain, di waktu yang lalu
unsur-unsur ini belum banyak dimanfaatkan dalam riset dasar dan terapan, jadi
nama tanah jarang berasal dari fakta ini. Karena adanya metoda ekstraksi
pelarut cair-cair dengan menggunakan tributilfosfin oksida sejak tahun 1960-an,
unsur-unsur lantanoid menjadi mudah didapat dan mulai banyak dimanfaatkan tidak
hanya untuk riset dasar tetapi juga dalam material seperti dalam paduan logam,
katalis, laser dan tabung sinar katode. Adapun unsur-unsur dari lantanida yaitu
Lantanum (La), Cerium (Ce), Praseodymium (Pr), Neodymium (Nd), Promethium (Pm),
Samarium (Sm), Europium (Eu), Gadolinium (Gd), Terbium (Tb), Disprosium (Dy),
Holmium (Ho), Erbium (Er), dan Iterbium (Yb).
B. Aktinida
Aktinida adalah
kelompok unsur kimia yang mencakup 15 unsur antara aktinium dan lawrensium pada tabel
periodik, dengan nomor
atom antara 89 sampai dengan 103. Seri ini dinamakan
menurut unsur aktinium. Semua aktinida, kecuali lawrensium merupakan unsur
blok-f. Unsur-unsur kelompok aktinida adalah radioaktif, dengan hanya aktinium, torium, danuranium yang secara alami ditemukan di kulit
bumi.
Simbol umum untuk unsur aktinida
adalah An. Semua unsur aktinida bersifat radioaktif dan sangat beracun. Di alam
aktinoid yang ada dalam jumlah yang cukup adalah torium(Th), protaktinium(Pa)
dan uranium(U). Unsur-unsur ini diisolasi dari bijihnya dan digunakan dalam
berbagai aplikasi. Logam plutonium(Pu) diproduksi dalam jumlah besar untuk
bahan pembuatan nuklir. Unsur-unsur aktinida memiliki sifat yang mirip dengan laktanida.
Namun pada unsur aktinida ini memiliki isotop utama untuk mencapai
kestabilannya sehingga dapat dimanfaatkan untuk kimia nuklir. Adapun unsur-unsur dari aktinida yaitu Actinium(Ac), Torium(Th), Protaktinium(Pa), Uranium (U), Neptunium(Np), Plutonium(Pu), Amerisium (Am), Kurium (Cm),
Berkelium (Bk), Kalifornium(Cf), Einsteinium (Es), Fermium (Fm), Mendelevium (Md), Nobelium(No), dan Lawrensium
(Lr).
2.2. Cara Pembuatan
Skandium adalah unsur yang
sangat biasa yang melimpah seperti As dan dua kali kelimpahan Boron. Meskipun
demikian, ia tidak mudah tersedia, sebagian disebabkan oleh langkanya bijih
yang kaya, dan sebagian lainnya karena sulitnya dalam pemisahannya. Ia mungkin
dipisahkan dari Y dan lantanida yang mungkin bergabung dengan mineral Sc dengan
cara penukar –kation yang menggunakan asam oksalat sebagai pengelusi. Unsur-unsur lantanida,
termasuk La dan Y, mula-mula dikenal sebagai Unsur Tanah jarang-keberadaannnya
dalam campuran oksida. Mereka sebenarnya bukan unsur-unsur jarang dan juga
kelimpahannya absolutnya relatif tinggi. Jadi, walaupun yang paling langka, Tm
adalah sama umumnya dengan Bi, dan lebih umum daripada As, Cd, Hg atau Se.
Sumber utamanya adalah mineral monazite,
pasir gelap yang berat dengan komposisi beragam. Monazite sesungguhnya adalah
lantanida ortofosfat, tetapi dapat mengandung sampai 30% thorium. La, Ce, Pr
dan Nd biasanya terdapat sebanyak 90% kandungan lantanida suatu mineral dengan
Y dan unsur-unsur yang lebih berat sebagai sisanya. Mineral yang mengandung
lanthanida dalam tingkat oksidasi +3 biasanya sedikit sekali mengandung Eu yang
disebabkan oleh kecenderungannya menghasilkan keadaan +2 dan seringkali
terdapat dalam mineral golongan Ca.
Promethium terdapat hanya
hanya dalam jumlah runutan bijih Uranium sebagai fragmen
Fisi spontan dari 238U. Garam 147Pm3+ merah
jambu dalam jumlah miligram, dapat diisolasi dengan metode penukar-ion dari
produk fisi dalam simpanan bahan bakar reaktor nuklir di mana 147Pm
(β-, 2,64 tahun) dibentuk. Lantanida dipisahkan dari unsur lain dengan
pengendapan oksalat atau fluorida dari larutan HNO3, dan dari satu
sama lain dengan penukar ion dalam resin.
Cerium dan Europium
biasanya dipisahkan pertama kali. Cerium dioksidasi menjadi Ce (IV) dan
kemudian diendapkan dari HNO3 6M sebagai ceric iodat atau
dipisahkan dengan ekstraksi pelarut. Europium direduksi menjadi Eu2+ dan
dipisahkan dengan pengendapan sebagai EuSO4. Perilaku penukar ion
pertama-pertama tergantung kepada jari-jari ion terhidrasi. Seperti dengan
alkali, ion terkecil secara kristalografi yaitu Lu memiliki jari-jari
terhidrasi terbesar, sedangkan La memiliki jari-jari terhidrasi terkecil.
Dengan demikian, La adalah yang paling kuat terikat dan Lu yang paling lemah
ikatannya. Dan urutan elusinya adalah Lu menuju La. Kecenderungan ini
dipertegas oleh penggunaan zat pengompleks pada pH yang tepat; ion dengan
jari-jari terkecil juga membentuk komplek terkuat , dan dengan demikian ,
pilihan terhadap fase akua bertambah. Ligan pengompleks yang khas adalah
α-hidroksiisobutirat, (CH32<CH(OH)COOH,EDTAH4 dan
asam-asam hidrokso dan amino karboksilat lainnya. Dari eluat, ion-ion M3+ diperoleh
kembali dengan pengasaman dengan HNO3 encer dan penambahan ion
oksalat, yang mengendapkan oksalat secara benar-benar kuantitatif. Ini kemudian
dipijarkan menjadi oksidanya.
Cerium (IV) juga Zr(IV),
Th(IV) dan Pu(IV) mudah diekstraksi dari larutan HNO3 oleh
tributil fosfat yang dilarutkan dalam kerosen atau pelarut inert lainnya dan dapat
dipisahkan dari ion-ion lantanida +3. Nitrat Lantanida +3 juga dapat
diekstraksi dalam kondisi tertentu bertambah dengan bertambahnya nomor atom; ia
lebih tinggi dalam asam kuat dan konsentrasi NO3- yang
lebih encer.
1.
Oksidasi dan
Hidroksida
Oksida Sc2O3 kurang
basa dibandingkan oksida lainnya dan sangat mirip Al2O3;
ia sama-sama larut secara amfoter dalam NaOH menghasilkan ion “skandat” [Sc(OH)6]3-.
Oksida unsur lainnya mirip CaO dan menyerap CO2 dan H2O
dari udara membentuk berturut-turut karbonat dan hidroksida. Hidroksida, M(OH)3,
benar-benar senyawaan yang kebasaannya menurun dengan naiknya Z, seperti yang
diharapkan dari penurunan jari-jari ion. Mereka diendapkan dari larutan akua
dengan basa sebagai massa gelatin. Mereka tidak amfoter.
2.
Halida
Halida Skandium sekali
lagi juga merupakan perkecualian. Fluoridanya mirip AlF3, menjadi
larut dalam HF berlebihan menghasilkan ion ScF63-; Na3ScF6 adalah
seperti kryolit. Meskipun demikian , ScCl3 bukanlah katalis
Friedel-Craft seperti AlCl3 dan tidak berperilaku sebagai asam
lewis; strukturnya seperti FeCl3. Fluorida lantanida adalah penting
karena ketidak larutannya. Penambahan HF atau F- mengendapkan
MF3bahkan dari larutan 3M HNO3 dan merupakan uji
khas ion lanthanida fluorida dari lantanida yang lebih berat agak larut dalam
HF berlebih yang menyebabkan pembentukan kompleks. Fluorida dapat dilarutkan
kembali dalam HNO3 3M jenuh dengan H3BO3 yang
menghilangkan F- sebagai BF4-. Kloridanya larut
dalam air, yang mana mereka mengkristal sebagai hidrat. Klorida anhidrat dibuat
paling baik dengan reaksi
M2O3 +
6NH4Cl ——————› 2MCl3 + 3H2O + 6NH3
3.
Ion akuo, Garam okso
dan Kompleks
Skandium membentuk suatu
ion heksa-akuo [Sc(H2O)6]3+ yang mudah
terhidrolisis. Skandium β-diketon merupakan suatu oktahedral
seperti dengan Al dan tidak seperti lantanida. Bagi lantanida dan yttrium, ion
akuo, [M(H2O)n]3+, memiliki bilangan
koordinasi melampaui 6 seperti [Nd(H2O)9]3+.
Ini mudah terhidrolisis dalam air:
[M(H2O)n]3+ +
H2O ———————› [M(OH)(H2O)n-1]2+ +
H3O+
Kecenderungan
menghidrolisis bertambah dari La ke Lu, yang konsisten dengan penurunan
jari-jari ion. Begitu pula Yttrium terutama Y(OH)2+ . Bagi Ce3+,
meskipun demikian, hanya sekitar 1% ion logam dihidrolisis tanpa membentuk suatu
endapan, dan kesetimbangan utama Nampak sebagai:
3Ce3+ +
5H2O ———————› [Ce3(OH)5]4+ +
5H+
Dalam larutan akua,
kompleks fluoride yang agak lemah, MFaq2+ dibentuk. Anion
kompleks tidak dibentuk, suatu keistimewaan yang membedakannya dari lantanida
+3 sebagai suatu golongan unsure aktinida +3 yang membentuk kompleks anionic
dalam larutan HCl kuat.
Kompleks yang paling
stabil dan umum adalah kompleks dengan ligan oksigen pengkhelat. Pembentukan
kompleks yang larut dalam air dengan sitrat dan asam hidrokso lainnya,
dimanfaatkan dalam pemisahan penukar ion seperti disebutkan di atas. Kompleks
biasanya memiliki bilangan koordinasi lebih besar daripada 6. Ligan β-diketon
seperti asetilaseton khususnya adalah penting, karena beberapa β-diketon
terfluorinasi memberikan kompleks yang mudah menguap dan cocok untuk pemisahan
kromatografi gas. Pembuatannya bila β-diketon dengan cara kuno menghasilkan
spesies yang terhidrasi atau tersolvasi seperti M(acac)3.C2H5OH.3H2O,
memiliki bilangan koordinasi 6. Pengeringan yang lama di atas MgClO4 memberikan
M(β-diketon)3 yang sangat higroskopis.
Kegunaan penting
kompleks Eu dan Pr β-diketon yang larut dalam pelarut organic seperti yang
diturunkan dari 1,1,1,2,2,3,3-heptafluoro-7,7-dimetil-4,6-oktanedion, adalah
sebagai pereaksi penggeser dalam spektrometri nmr. Kompleks paramagnet
melindungi kembali proton dari molekul yang rumit, dan memperbaiki secara
besar-besaran pemisahan garis resonansi dapat diperoleh.
Manfaat lain senyawaan
lantanida bergantung kepada sifat spektroskopinya. Y dan Eu dalam kisi oksida
atau silikat memiliki sifat fluoresensi atau luminisensi, dan fosfornya
digunakan dalam tabung televisi berwarna. Dalam kisi CaF2, ion-ion
+2 memperlihatkan keaktifan laser seperti halnya garam Eu (β-dik)4-
2.3. Sifat-sifat dan Kegunaan
A. Lantanida
1. Lantanum (La)
Lantanum
adalah logam lembut, lunak, ulet, perak-putih. Lantanum adalah kimia aktif,
salah satu yang paling reaktif dari logam langka bumi, ia mengoksidasi dengan
cepat di udara dan bereaksi dengan air untuk membentuk hidroksida tersebut.
Lantanum mudah terbakar, garam seringkali sangat tidak larut.
Lantanum
adalah salah satu bahan kimia langka, yang dapat ditemukan di rumah-rumah dalam
peralatan seperti televisi warna, lampu neon, lampu hemat energi dan kacamata.
Semua bahan kimia jarang memiliki sifat sebanding. La2O2 digunakan
untuk membuat gelas optik khusus (inframerah adsorbing kaca, kamera dan lensa
teleskop). Jika ditambahkan dalam jumlah kecil itu meningkatkan kelenturan dan
ketahanan baja. Lantanum digunakan sebagai bahan inti dalam elektroda karbon
busur. garam Lantanum termasuk dalam katalis zeolit digunakan dalam penyulingan
minyak bumi karena dapat menstabilkan zeolit pada suhu tinggi.
2. Cerium (Ce)
Cerium adalah
logam lunak lembut, ulet, logam besi abu-abu, sedikit lebih keras dari timah,
sangat reaktif, mengoksidasi perlahan dalam air dingin dan cepat dalam air
panas. Larut dalam asam dan dapat terbakar ketika dipanaskan atau tergores
dengan pisau.
Logam ini digunakan sebagai inti
untuk elektroda karbon lampu busur, untuk kaos lampu pijar untuk penerangan
gas. Cerium digunakan dalam paduan aluminium dan besi, dalam stainless steel
sebagai agen pengerasan presipitasi, membuat magnet permanen. oksida Cerium
adalah bagian dari katalis konverter katalitik yang digunakan untuk
membersihkan gas buang kendaraan, juga mengkatalisis reduksi oksida nitrogen
(NOx) ke gas nitrogen.
Semua mobil baru sekarang dilengkapi
dengan conveter katalitik yang terdiri dalam substrat keramik atau logam,
lapisan oksida aluminium dan cerium dan lapisan logam terdispersi halus seperti
platinum atau rhodium, yang merupakan permukaan aktif. Sulfida Cerium (Ce2S3)
cenderung untuk menggantikan kadmium dalam pigmen merah untuk kontainer,
mainan, barang-barang rumah tangga dan krat, karena kadmium kini dianggap
lingkungan undesiderable. Kegunaan lain cerium di televisi layar datar, lampu
rendah energi cahaya dan CD magnet-optik, di krom plating. Penggunaan cerium
masih terus berkembang, karena fakta bahwa itu adalah cocok untuk menghasilkan
catalysers dan untuk memoles kaca.
3. Praseodymium(Pr)
Praseodymium adalah logam lunak
lembut, logam keperakan-kuning. Ini adalah anggota kelompok lantanida dari
tabel periodik unsur. Ia bereaksi dengan oksigen perlahan-lahan: ketika terkena
udara membentuk oksida hijau yang tidak melindunginya dari oksidasi lebih
lanjut. Hal ini lebih tahan terhadap korosi di udara logam langka lainnya,
tetapi masih harus disimpan dalam minyak atau dilapisi dengan plastik. Ia
bereaksi cepat dengan air.
Sebuah penggunaan utama dari logam
berada dalam paduan piroforik digunakan dalam batu api rokok ringan. senyawa
Praseodymium memiliki kegunaan yang berbeda: oksida digunakan dalam elektroda
karbon untuk penerangan busur, dan tahu kemampuannya untuk memberikan kaca
warna kuning yang bagus. Kaca ini menyaring radiasi inframerah, sehingga
digunakan dalam kacamata yang melindungi mata tukang las. Garam digunakan untuk
warna enamel dan kaca. Praseodymium dapat digunakan sebagai agen paduan dengan
logam magnesium untuk menciptakan kekuatan tinggi yang digunakan dalam mesin
pesawat.
Praseodymium adalah salah satu bahan
kimia langka, yang dapat ditemukan di rumah-rumah dalam peralatan seperti
televisi warna, lampu neon, lampu hemat energi dan kacamata. Semua bahan kimia
jarang memiliki sifat sebanding. Penggunaan praseodymium masih terus
berkembang, karena fakta bahwa itu adalah cocok untuk menghasilkan catalysers
dan untuk memoles kaca.
4. Neodimium(Nd)
Neodimium adalah logam
keperak-kuning mengkilap. Hal ini sangat reaktif dan turnishes qickly di udara
dan membentuk dilapisi logam tidak melindungi dari oksidasi lebih lanjut,
sehingga harus disimpan jauh dari kontak dengan udara. Bereaksi lambat dengan
air dingin dan cepat dengan panas.
Neodymium adalah salah satu bahan
kimia langka, yang dapat ditemukan di rumah-rumah dalam peralatan seperti
televisi warna, lampu neon, lampu hemat energi dan kacamata. Semua bahan kimia
jarang memiliki sifat sebanding. Nedymium adalah salah satu dari beberapa logam
paduan yang biasa digunakan dalam batu api ringan. Yang paling penting adalah
neodybium paduan, besi dan boron (NIB), ditemukan untuk membuat magnet permanen
yang sangat baik. Magnet ini merupakan bagian dari komponen kendaraan modern,
digunakan dalam penyimpanan data komputer dan pengeras suara. Neodymium
digunakan dalam pewarnaan gelas (kaca didymium) mampu menyerap sorotan natrium
kuning api. Kaca semacam ini digunakan untuk melindungi mata tukang las. Hal
ini juga digunakan untuk kaca nuansa warna ungu yang menarik.
5. Promethium(Pm)
Promethium adalah logam langka-bumi
yang memancarkan radius beta. Hal ini sangat radoiactive dan langka, sehingga
sedikit dipelajari: kimia dan sifat fisik yang tidak didefinisikan dengan baik.
garam promethium memiliki warna merah muda atau merah yang coluors udara
sekitarnya dengan cahaya biru-hijau pucat.
Prometium sebagian besar digunakan
untuk tujuan penelitian. Hal ini dapat digunakan sebagai sumber radiasi beta
pada cat bercahaya, dalam baterai nuklir untuk peluru kendali, jam tangan, alat
pacu jantung dan rados, dan sebagai sumber cahaya untuk sinyal. Ada kemungkinan
bahwa di masa depan akan digunakan sebagai sumber X-ray portabel.
6. Samarium(Sm)
Samarium adalah logam keperak-putih
milik kelompok lantanida dari tabel periodik. Hal ini relatif stabil pada suhu
ruang di udara kering, tetapi menyatu ketika dipanaskan di atas 150 oC
dan membentuk lapisan oksida di udara lembab. Seperti samarium europium
mempunyai keadaan oksidasi yang relatif stabil (II).
Samarium digunakan sebagai katalis
dalam reaksi organik tertentu: iodida samarium (SmI2) digunakan oleh
ahli kimia penelitian organik untuk membuat versi sintetis produk alami.
Oksida, Samaria, digunakan untuk membuat kaca menyerap khusus inframerah dan
inti dari elektroda karbon busur-lampu dan sebagai katalis untuk dehidrasi dan
dehidrogenasi etanol. Its senyawa dengan kobalt (SmCo5) digunakan
dalam pembuatan bahan magnet permanen baru.
7. Europium(Eu)
Europium
merupakan logam lunak keperakan, keduanya dan mahal. Ini adalah yang paling
reaktif dari kelompok lantanida: itu tarnishes cepat di udara pada suhu kamar,
luka bakar di sekitar 150 oC hingga 180 oC dan bereaksi
readly dengan air.
Europium
adalah adsorber neutron,, sehingga digunakan dalam batang kendali reaktor
nuklir. Europium fosfor digunakan dalam tabung televisi untuk memberikan warna
merah cerah dan sebagai penggerak untuk fosfor itrium berbasis. Untuk kuat
penerangan jalan yang sedikit europium ditambahkan ke lampu uap merkuri untuk
memberikan cahaya lebih alami. Sebuah garam europium dipakai bedak pendar yang
lebih baru dan cat.
8. Gadolinium(Gd)
Gadolinium
adalah lembut, mengkilap, ulet, logam keperakan milik kelompok lantanida dari
bagan periodik. Logam tidak becek di udara kering tetapi bentuk film oksida di
udara lembab. Gadolinium bereaksi perlahan dengan air dan larut dalam asam.
Gadolinium menjadi superkonduktif bawah 1083 K. Sangat magnet pada suhu kamar.
Gadolinium
telah menemukan beberapa digunakan dalam batang kendali untuk reaktor nuklir
dan pembangkit listrik tenaga nuklir, melainkan digunakan untuk membuat garnet
untuk aplikasi microwave dan senyawanya digunakan untuk membuat fosfor untuk
tabung TV warna. Metalic gadolinium jarang digunakan sebagai logam itu sendiri,
tapi paduan perusahaan digunakan untuk membuat magnet dan komponen elektronik
seperti rekaman kepala untuk perekam video. Hal ini juga digunakan untuk
pembuatan compact disk dan memori komputer.
9. Terbium(Tb)
Terbium
adalah lembut, lunak, ulet, perak abu-abu logam anggota kelompok lantanida dari
tabel periodik. Hal ini cukup stabil di udara, tetapi perlahan-lahan dioksidasi
dan bereaksi dengan air dingin.
Terbium
jarang dan mahal, sehingga memiliki sedikit penggunaan komersial. Beberapa
menggunakan minor di laser, peralatan semikonduktor, dan fosfor dalam tabung
televisi berwarna. Hal ini juga digunakan dalam perangkat solid-state, sebagai
stabilisator sel bahan bakar yang beroperasi pada suhu tinggi.
10. Disprosium(Dy)
Disprosium
adalah, berkilau sangat lembut, logam keperakan. Hal ini stabil di udara pada
suhu kamar bahkan jika itu secara perlahan oxydized oleh oksigen. Bereaksi
dengan air dingin dan cepat larut dalam asam. Ia membentuk beberapa garam berwarna
cerah. karakteristik Disprosium bisa menjadi sangat dipengaruhi oleh keberadaan
kotoran.
Disprosium digunakan dalam reaktor
nuklir sebagai keramik logam, material komposit yang terbuat dari keramik dan
logam disinter, untuk membuat bahan laser, batang kendali reaktor nuklir,
sebagai sumber radiasi inframerah untuk mempelajari reaksi kimia. Lain
digunakan dalam bidang radioaktivitas adalah dosimeter untuk pemantauan paparan
radiasi pengion.
11. Holmium(Ho)
Holmium
adalah, melleable lembut, logam berkilau dengan warna perak, milik seri
lantanides dari tabel periodik unsur. Hal ini perlahan diserang oleh oksigen
dan air dan larut dalam asam. Hal ini stabil di udara kering pada suhu kamar.
Paduan
holmium digunakan sebagai konsentrator fluks magnetik untuk menciptakan medan
magnet terkuat yang dihasilkan secara artifisial. Hal ini juga digunakan dalam
reaktor nuklir untuk batang kendali nuklir. Holmium oksida digunakan sebagai
pewarna gas kuning.
12. Erbium(Er)
Erbium
adalah lembut, lunak, berkilau, logam keperakan. Hal ini sangat stabil di
udara, bereaksi sangat lambat dengan oksigen dan air dan larut dalam asam.
garam nya adalah berwarna merah dan memiliki spektrum adsorpsi tajam dalam
cahaya tampak, ultraviolet dan inframerah.
Beberapa
erbium ditambahkan ke paduan dengan logam vanadium tersebut karena menurunkan
kekerasan mereka, membuat mereka lebih bisa diterapkan. Karena adsorpsinya
cahaya inframerah, erbium ditambahkan di kaca kacamata pengaman khusus bagi
pekerja, seperti tukang las dan-kaca blower. Hal ini digunakan sebagai filter
fotografi juga, dan untuk serat optik ganja secara berkala untuk memperkuat
sinyal. Akhirnya, karena warna pink nya, erbium kadang-kadang digunakan sebagai
enamel kaca dan porselen Glaze pewarna.
13. Iterbium(Yb)
Iterbium
adalah elemen lembut, mudah dibentuk dan agak ulet yang menunjukkan yang kilau
keperakan cerah. Sebuah tanah jarang, unsur ini mudah diserang dan dilarutkan
oleh asam mineral, perlahan bereaksi dengan air, dan mengoksidasi di udara.
oksida Bentuk lapisan pelindung di permukaan. Senyawa Iterbium jarang terjadi.
Iterbium
kadang-kadang dikaitkan dengan itrium atau unsur-unsur terkait lainnya dan
digunakan dalam baja tertentu. Logam tersebut dapat digunakan untuk membantu
meningkatkan penyempurnaan butir, kekuatan, dan sifat mekanis lainnya dari baja
stainless. Beberapa paduan Iterbium telah digunakan dalam kedokteran gigi. Satu
isotop Iterbium telah digunakan sebagai pengganti sumber radiasi untuk mesin
X-ray portabel ketika listrik tidak tersedia. Seperti unsur jarang-bumi
lainnya, dapat digunakan untuk fosfor obat bius, atau untuk kapasitor keramik
dan perangkat elektronik lainnya, dan bahkan dapat bertindak sebagai katalis
industri.
B. Aktinida
1. Actinium(Ac)
a)
Sifat Fisika
Ø Densitas : -
Ø Titik leleh : 1323,2 K
Ø Titik didih : 2743 K
Ø Bentuk (25°C) : padat
Ø Warna : putih perak
b)
Sifat Atomik
Ø Nomor atom : 89
Ø Nomor massa : 227,03
Ø Konfigurasi elektron : [Rn] 6d1 7s2
Ø Volume atom : -
Ø Afinitas elektron : -
Ø Keelektronegatifitasan : 1,1
Ø Energi ionisasi : - pertama : 499
kJ/mol
Ø - kedua : 1170 kJ/mol
Ø Bilangan oksidasi utama : +3
Ø Bilangan oksidai lainnya : -
Ø Struktur Kristal : Face Centered
Cubic Unit Cell
c)
Sifat Kimia
Ø Reaksi dengan oksigen
Aktinium mudah terbakar membentuk aktinium (III) oksida
4Ac(s) + 3O2(g) 2Ac2O3(s)
4Ac(s) + 3O2(g) 2Ac2O3(s)
Actinium
digunakan sebagai tenaga listrik panas dan sumber nuklir.
2. Torium(Th)
Torium murni merupakan logam putih
seperti perak yang stabil di udara dan kilapnya dapat bertahan beberapa bulan.
Ketika bereaksi dengan oksida, torium pelan-pelan memudarkan di udara menjadi
keabu-abuan yang akhirnya menjadi hitam. Torium oksida mempunyai titik-lebur
dari 33000C, paling tinggi dari semua oksida. Torium sukar bereaksi dengan air,
dan sukar terurai dalam asam, kecuali asam klorida. Ketika dipanaskan di udara,
bubuk torium menyala dan terbakar dengan nyala putih.
Ø Jari-jari
: 180 ppm
Ø Kondukti
vitas termal : 54 Wm-1 K-1
Ø ΔHfo
: 602 J/mol; ΔGfo : 561 J/mol; ΔS : 90,2 J/mol
Senyawa ini
mempunyai kegunaa yaitu :
Ø Menyiapkan
“mantel Welsbach”, untuk lampu gas jinjing. Mantel ini terdiri torium oksida
(ThO2) dengan 1% serium oksida dan bahan lain yang bercahaya dengan
cahaya yang menyilaukan ketika terjadi panas pada nyala gas.
Ø Campuran
logam magnesium, memberikan hambatan tinggi dan ketahanan terhadap tempetatur
tinggi.
Ø Pelindung
kawat tungsten yang digunakan pada peralatan elektronik sebab mempunyai suatu
fungsi kerja yang rendah dan pancaran electron yang tinggi.
Ø Oksida
torium digunakan untuk kendali ukuran butir tungsten pada lampu listrik
Ø Kacamata
yang mengandung oksida torium mempunyai suatu indeks refraksi tinggi dan
difraksi rendah yang kemudian digunakan untuk lensa kamera mutu tinggi dan
instrumen yang ilmiah
Ø Oksida
torium merupakan katalisator untuk konversi amoniak ke asam nitrat, pembuat
asam sulfat.
Ø Sumber
energi nuklir. Meskipun tidak cenderung membelah sendiri, torium-232 akan
menyerap inti menghasilkan torium-233 yang meluruh menjadi Pa-233 dan U-233.
3. Protaktinium(Pa)
Protactinium
secara luas ditemukan di sejumlah kecil di kulit luar bumi. Protactinium
merupakan salah satu unsure paling mahal dan paling jarang terjadi secara
alami. Protactinium terdapat di bijih uranium pada konsentrasi 1-3 ppm.
Protactinium mempunyai kilat metalik terang yang tahan beberapa waktu di udara.
Protactinium merupakan unsure superconduktiv sekitar 1.4 K. Protaktium terdapat
di minyak merupakan material beracun berbahaya dan memerlukan tindakan
penanganan yang serupa digunakan ketika menangani plutonium. Protaktinium
secara umum memberikan resiko terhadap kesehatan jika masuk kedalam badan, walaupun
ada resiko eksternal kecil berhubungan dengan sinar gamma yang dipancarkan oleh
protactinium-231 dan sejumlah hasil luruhan yang berumur pendek dari
actinium-227.
Ø Jari-jari
:180 ppm
Ø Kondukti
vitas Termal : 47Wm-1 K-1
Ø ΔHfo
: 607 J/mol; ΔGfo : 563 J/mol; ΔS : 198,1 J/mol
Tidak ada
penggunaan komersial atau industry dari protactinium berkaitan dengan
kelangkaannya, biaya, dan radiotoksisitasnya. Penggunaan hanya sebatas untuk
aktivitas riset ilmiah.
4.
Uranium (Ur)
Uranium adalah unsur yang terjadi
secara alami yang dapat ditemukan di dalam semua batu karang, tanah, dan air.
Uranium memiliki bilangan tertinggi yang ditemukan secara alami dalam jumlah
yang banyak di atas bumi dan selalu ditemukan berikatan dengan unsure yang
lain. Uranium secara alami yang di bentuk dari ledakan supernova. Uranium
member warna fluorescence hijau dan kuning ketika ditambahkan ke gelas bersama
dengan zat adiktif yang lain. Logam uranium bereaksi dengan hamper semua unsure
non logam dan senyawanya dengan peningkatan kereaktifan seiring peningkatan
temperatur. Uranium dapat bereaksi dengan air dingin. Di udara logam uranium
menjadi terlapis dengan lapisan gelap uranium oksida. Bijih uranium dapat di
reaksikan secara kimiawi dan diubah menjadi uranium dioksida atau senyawa lain
yang berguna di industry.
Resiko kesehatan terbesar dari
masukan yang besar uranium dalam tubuh adalah kerusakan pada ginjal karena
uranium adalah unsure radioaktif yang bersifat toksik. Tidak ditemukan kangker
sebagai hasil penelitian uranium, tetapi penelitian dari hasil luruhannya,
terutama radon/radium, menjadi ancaman kesehatan yang penting.
·
Jari-jari :175 ppm
·
Kondukti vitas Termal :
27,5Wm-1 K-1
·
ΔHfo : 533 J/mol; ΔGfo : 488
J/mol; ΔS : 199,8 J/mol
·
gambar : struktur Kristal
Uranium
·
Struktur Kristal dari uranium :
ortorombik.
5.
Neptunium(Np)
Neptunium tidak terjadi secara
alami tetapi disintesis dengan reaksi tangkapan neutron pada uranium. Neptunium
secara khas terjadi di lingkungan sebagai suatu oksida, walaupun senyawa lain
mungkin ada. Neptunium lebih reaktif disbanding unsure-unsur yang transuranik
lain seperti plutonium, amerisium, dan kurium. Neptunium secara lebih bertahan
pada partikel berpasir sekitar 5kali lebih tinggi disbanding pada tanah yang
mengandung air.
Neptunium masuk kedalam badan dengan
makan makanan, air minum, atau menghirup udara. Setelah proses pencernaan atau
hal penghisapan, kebanyakan neptunium dikeluarkan dari badan di dalam beberapa
hari dan tidak pernah masuk sistem darah. Neptunium secara umum memberikan
resiko terhadap kesehatan jika masuk ke dalam badan, walaupun ada resiko
eksternal kecil berhubungan dengan sinar gama yang dipancarkan oleh
neptunium-236 dan neptunium-237 serta sejumlah hasil luruhan yang berumur
pendek dari protactinium-233. Struktur Kristal dari neptunium adalah
ortorombik.
·
Jari-jari :175 ppm
·
Kondukti vitas Termal : 6,3Wm-1
K-1
·
gambar : struktur Kristal
Neptunium
Tidak
ada penggunaan komersial utama dari neptunium, walaupun neptunium-237 digunakan
kebagai komponen dalam instrument pendeteksi netron. Neptunium-237 dapat juga
digunakan untuk membuat plutonium-238 (dengan penyerapan suatu netron).
Neptunium bias dipertimbankan untuk digunakan pada senjata nuklir, walaupun
tidak ada Negara yang diketahui menggunakan neptunium untuk membuat bahan
peledak berbahan nuklir.
6. Plutonium(Pu)
Sebuah logam berat, beracun berwarna putih keperakan dan radioaktif
alami.
·
Volume molar ; 12.29 cm3
rigidity modulus : 43 Gpa
·
Velocity of sound : 2260 m/s
Poissons ration :0.21
·
Youngs modulus : 96 GPa
Resivitas elektrik : 150.10-8 Ωm
Jumlah
plutonium di alam sangat kecil, yaitu 1/1011 bagian, sebagian besar dihasilkan
dalam reactor sebagai hasil samping proses fisal. Besarnya kandungan isotop Pu
dalam bahan bakar bekas tergantung pada derajat bakar dan pengkayaan, yang
dapat dipungut kembali melalui prosae daur ulang.
Plutonium
dan beberapa isotopnya memegang peranan penting dalam bidang teknologi nuklir.
Pu digunakan untuk bahan bakar dalam reactor daya dan pembiak, bahan perunut
pada pengeboran sumur minyak, kalibrasi peralatan, bahan pembuatan baterai
nuklir berumur panjang, stasiun cuaca terpencil, rambu navigasi, dan bahan
pembuatan senjata nuklir.
7. Amerisium (Am)
Amerisium
didefinisikan oleh Glenn Seaborg, Ralph James, L. morgan, Albert Ghiorso di USA
1944. Amerisium dihasilkan oleh reaksi netron oleh isotop Pu dalam reactor
nuklir. Penamaannya diambil dari kata “America”. Persenyawaan unsur ini adalah
:
·
Florida
: AmF3; AmF4
·
Klorida
: AmCI2; AmCI4
·
Bromida
: AmBr2; AmBr3
·
Iodida
: AmI2; AmI3
·
Oksida
: AmO; AmO2; Am2O3
Digunakan Sumber ionisasi untuk smoke
detector dan Am-241 sebagai sumber sinar γ.
8. Kurium (Cm)
Kurium ditemukan oleh Glenn Seaborg,
Ralph James, dan Albert Giorso di USA pada tahun 1944, sebagai hasil dari
bombardier ion Helium pada isotop Pu 239. Penamaan dari nama akhir Pierre dan
Marie “Curie”
·
Bentuk Kristal
Space group :
P23/mmc (space group number : 194)
Struktur : hcp (hexagonal close-packed)
·
Persenyawaan
a) Florida
: CmF3; CmF4
b)
Klorida
: CmCI3
c)
Bromid : CmBr3
d)
Iodida
: CmI3
e)
Oksida
: CmO; CmO2; Cm2O3
9. Berkelium (Bk)
Berkelium ditemukan oleh Glenn T.
Seaborg, Stanley G. Thompson, dan Albert Ghiorso pada tahun 1949 di USA, dengan
menembakkan Amerisium dengan partikel alpha (ion He) dalam “cliclotron”.
Penamaannya diambil dari nama koyta California. Berkelium merupakan unsure
transuranium kelima yang berhasil di sintesis.
·
Bentuk Kristal
hexagonal close-packed
·
Persenyawaan
a) florida
: BkF3; BkF4
b)
Klorida
: BkCI3
c)
Bromida
: BkBr3
d)
Iodida
: BkI3
e)
Oksida
: BkO; BkO2; Bk2O3
Berkelium adalah radioaktif, hanya terdapat dalam jumlah yang sangat
kecil, penggunaannya seakan tidak ada
10. Kalifornium(Cf)
Kalifornium ditemukan
oleh Glenn T Seaborg, Stanley G. Thompson, Albert Ghiorso, dan Kenneth Street
pada tahun 1950 di USA, dengan membombardir Cm-242 dengan ion He. Penamaannya
diambil dari nama unversitas di USA yaitu California.
·
Bentuk Kristal
Space group :
P63/mmc (space group number : 194)
Struktur : hcp (hexagonal close-packed)
·
Persenyawaan
a) Florida
: CfF3; CfF4
b)
Klorida
: CfCI2; CfCI3
c)
Bromida
: CfBr2; CfBr3
d)
Iodida
: CfI2; CfI3
e)
Oksida
: CfO2; Cf2O3
Penggunaan
kalifornium hanya untuk keperluan tertentu. Bahan bakar dari Cf-252 digunakan
sebagai fragmen sumber fisi untuk tujuan penelitian. Kalifornium merupakan
sumber netron yang baik, digunakan untuk deteksi emas dan perak.
11. Einsteinium
(Es)
Ditemuakn oleh Albert Ghiorso dari
Universitas Kalivornia pada tahun 1952. Diberi nama seperti nama Albert
Einstein. Isotop 253Es dibuat dengan penembakan 15 neutron pada 238U. pada
tahun 1961. Eineteinium disintesis untuk menghasilkan jumlah mikroskopik 253U.
berat sampel kira-kira 0,01 mg dan digunakan untuk membuat mendelevium. Lebih
jauh einsteinium dihasilkan oleh Oak Ridge National Laboratory’s High Flux
Isotop Reactor, Tennesse dengan menembakan neutron pada 239Pu. Selama 4 tahun
dihasilkan kira-kira 3 mg. 19 isotop dari einsteinium yelah dihasilkan. Bentuk
paling stabil 252Es dengan waktu paruh 471,7 hari. Einsteinium merupakan logam
radioaktif.
·
Persenyawaan
a) Florida
: EsF3
b)
Klorida
: EsCI2; EsCI3
c)
Bromida
: EsBr; EsBr3
d)
Iodida
: EsI2; EsI3
e)
Oksida
: EsO3
Kegunaan einsteinium belum banyak diketahui kegunaannya.
12. Fermium (Fm)
Fermium ditemukan oleh Albert
Ghiorso dari Universitas Kalivornia bersama Stanley G. Thompson, Gary H.
Higgins, Glenn T. Seaborg (tim dari laboratorium Radiasi dan departemen kimia
Universitas Kalifornia) pada tahun 1953. Namanya diambil dari seorang ilmuan
Enrico Fermi.
·
Sifat umum
Dihasilkan dari 235U
yang bergabung dengan 17 neutron pada ledakan bom hydrogen. 253Fm, dapat
dihasilkan dari penembakan neutron pada 239Pu. Fermium adalah logam radioaktif
dengan isotop stabil adalah 257Fm dengan waktu paruh 100,5 hari.
·
Kegunaan
Hingga
saat ini belum diketahui kegunaan dari fermium
13. Mendelevium
(Md)
Pertama kali ditemukan oleh G.T.
Seaborg, S. G. Thompson, A. Ghiorso, K. Street Jr pada tahun 1955 di amerika
serikat tepatnya di UniVersitas Kalivornia. Mendelevium dihasilkan dari
penembakan 253Es oleh partikel α. Nama unsure ini di ambil dari Dmitri
Ivanovitch Mendeleyev, orang yang menyusun table periodic unsure.
·
Bentuk dan sifat umum
Termasuk unsure
logam dengan bilangan oksidasi : 2,3
· Kegunaan
Kegunaan
dari mendelevium belum diketahui
14. Nobelium(No)
Nobelium ditemukan
oleh Albert Ghiorso, T. Seaborg, Johan R. Watson dan Torborn Skkeland (1958) di
universitas kalivornia, USA. Nama unsure ini di ambil dari Alfert Nobel, ilmuan
yang menemukan dinamit dan mendirikan penghargaan nobel.
·
Bentuk dan sifat umum
Nobelium dihasilkan dari penembakan
kurium oleh karbon-13 yang kemudian dihasilkan 254 No dengan waktu paruh 55
detik. Terakhir dihasilkan isotop nobelium dengan waktu paruh 10 menit pada 8,5
MeV dengan penembakan 244Cm oleh 13C. merupan unsure logan demgan bilangan
oksidasi : 2,3
·
Kegunaan
Belum
banyak diketahui tentang penggunaan nobelium
15. Lawrensium (Lr)
Ditemukan oleh Albert Ghiorso,
torborn Sikkelland, Almon Larsh, Robert dirubah menjadiM. lattimer pada bulan
February tahun 1961 di universitas kaklifornia, amerika serikat. Diberi nama
sepertin Ernest O. Lawrence, penemu cyclotron. Sebelumnya digunakan symbol Iw,
tapi pada tahun 1963
·
Bentuk dan sifat umum
Unsur
ini dihasikan dengan menembakan ion boron-10 dan 11 pada kalifornium.
·
Kegunaan
Hingga
saat ini belum diketahui kegunaan dari lawrensium
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
v Laktinida dan aktinida merupakan
unsur transisi blok f yang sifatnya sangat berbeda dengan unsur transisi blok d.
Unsur ini biasanya diletakkan terpisah dalam tabel periodik unsur, ini
dikarenakan keperiodikan strukrur elektronik yang sangat berbeda dengan yang
lain.
v Adapun unsur-unsur dari lantanida
yaitu Lantanum (La), Cerium (Ce), Praseodymium (Pr), Neodymium (Nd), Promethium
(Pm), Samarium (Sm), Europium (Eu), Gadolinium (Gd), Terbium (Tb), Disprosium
(Dy), Holmium (Ho), Erbium (Er), dan Iterbium (Yb). Sedangakan unsur-unsur dari
aktinida yaitu Actinium(Ac), Torium(Th), Protaktinium(Pa), Uranium
(U), Neptunium(Np),
Plutonium(Pu), Amerisium (Am),
Kurium (Cm), Berkelium (Bk), Kalifornium(Cf), Einsteinium (Es), Fermium (Fm), Mendelevium (Md),
Nobelium(No), dan Lawrensium (Lr).
v Laktanida sering disebut sebagai
tanah jarang. Walaupun laktanida sering disebut sebagai tanah jarang namun,
kelimpahan unsur ini sangat banyak di kerak bumi. Laktanida ini biasanya
menggunakan simbol Ln. Karena lantanida memiliki sifat yang sangat mirip dan
sukar dipisahkan satu sama lain, di waktu yang lalu unsur-unsur ini belum
banyak dimanfaatkan dalam riset dasar dan terapan, jadi nama tanah jarang
berasal dari fakta ini.
v Simbol umum untuk unsur aktinida
adalah An. Semua unsur aktinida bersifat radioaktif dan sangat beracun. Di alam
aktinoid yang ada dalam jumlah yang cukup adalah torium(Th), protaktinium(Pa)
dan uranium(U). Unsur-unsur ini diisolasi dari bijihnya dan digunakan dalam
berbagai aplikasi. Logam plutonium(Pu) diproduksi dalam jumlah besar untuk
bahan pembuatan nuklir. Unsur-unsur aktinida memiliki sifat yang mirip dengan
laktanida. Namun pada unsur aktinida ini memiliki isotop utama untuk mencapai
kestabilannya sehingga dapat dimanfaatkan untuk kimia nuklir.
3.2. Saran
Walapun
unsur-unsur dari lantanida dan aktinida banyak memiliki sifat perusak. Namum,
senyawa ini memiliki banyak kegunaan tertentu khususnya dalam bidang industri.
DAFTA PUSTAKA
Anonim.
2011. Lantanida dan Aktinida.
http://id.wikipedia.org/wiki/Aktinida.
(Diakases 18 April 2012).
Ariandy.
2010. Lantanida dan Aktinida. http://aryandi28.blogspot.com.
(Diakses 18 April 2012).
Karyadi,
Benny. 1983. Ringkasan Kimia Untuk
Universitas. Baneca Exact. Bandung.
Taro, Saito.1996. Kimia Anorganik. Erlangga.
Jakarta.